Sabtu, 08 Maret 2014

Krisis Russia dan Amerika Serikat.

Baru-baru ini gue baca sebuah berita di linknya http://www.usatoday.com/. Gue baru tahu kalau Russia itu mendeklarasikan perang ke negara Ukrania. Berita kaya begini gak gue lihat di stasiun-stasiun berita Indonesia, padahal berita ini penting banget. Eh, yang ditayangin malah acara-acara joget-joget gak jelas #kesal sendiri.

Oke, berita itu dimuat pada tanggal 1 maret 2014. Dan lagi hangat-hangatnya diperbincangkan di luar negri. Russia menginvasi Ukrania dan mengirimkan pasukannya ke Crimera. Tapi, tindakan menajajah ini langsung memuai perhatian dari negara Amerika Serikat. Obama secara keras menyuruh presiden Russia, Vladimir Putin, untuk tidak menginvasi Ukrania dan menarik kembali pasukannya. Tetapi, seperti kebanyakan orang Russia, Putin pun bersikap keras kepala. 

Presiden Putin : Gue ga mau mundurin tentara gue, kampret. Lu aja boleh invasi negara-negara Arab dengan alasan pengen musnahin teroris, padahal yang lu musnahin itu penduduk lokal dengan sambilan menguras minyak bumi mereka. Toh, gue boleh dong lakuin hal yang sama? Siapa elo? Lu mau perang sama gue? Hayolah, gue kirimin nuklir-nuklir gue ke negara elo noh! Negerti gak lu? Mau adu bacot sama gua?!

And Presiden Obama is like:


And Putin is all happy and like : 


Invasi Russian ke Ukrania juga di anggap sebagai sebuah dilema yang sungguh membingungkan. Ada beberapa golongan pribumi Ukrania yang pro dengan Russia mengambil alih Ukrania karena dulunya, Ukrania merupakan negara bagian Soviet yang sebagian besar masyarakatnya bisa berbahasa Russia kental. Bahkan, sekarang juga, mereka pun tidak mempermasalahkan negara Ukrania menjadi bagian Russia. Banyak sekali penduduk asli pribumi yang memberikan hadiah-hadiah atau bingkisan kepada tentara Russia disana sebagai bentuk "terima kasihnya."

Foto-foto berikut diambil dari link berita online yang gue baca.



Tetapi ada sebagaian golongan yang kontra, seperti Amerika Serikat contohnya dan Presiden Ukrania sekarang ini, Oleksandr Turchynov. Bahkan, masyarakat pribumi yang Kontra dengan Rusia Mereka berusaha keras untuk membuat Presiden Putin menarik pasukannya kembali.


Artinya : Putin, jangan dekati Ukrania!

Seperti sebuah kutipan di www.usatoday.com 

"Yesterday, President Obama said that Russia would face 'costs' if it intervened militarily in Ukraine. It is now essential for the president to articulate exactly what those costs will be and to take steps urgently to impose them."
Artinya : Kemarin, Presiden Obama mengatakan bahwa Rusia akan menghadapi 'ganjaran' jika mereka ikut campur tangan secara militer di Ukraina. Sekarang sangat penting bagi presiden untuk mengartikulasikan biaya tersebut dan akan mengambil langkah-langkah mendesak untuk memaksakan mereka.




Rasanya kembali lagi ke perang dingin kalau terus-menerus begini. Tingkat ketengangannya pun sama tingginya saat ini dengan beberapa tahun yang lalu yang menyangkut Krisis misil Kuba. Bahkan, kedua negara adikuasa itu hampir berada di ujung tanduk untuk mendeklarasikan perang dunia ke 3. 

Sekarang pun sama seperti itu kasusnya. Jika perang dunia ketiga mendadak memuncah dari pertikaian ini, maka bukan tank-tank atau serdadu lagi yang di andalkan untuk memenangkan perang, namun roket-roket nuklir mematikan yang akan mengantikan posisinya. Dan kita semua tahu bahwa kedua negara ini punya limpahan senjata berbasis nuklir yang siap untuk di tembakan dalam satu tombol. Jika itu terjadi, maka umat manusia tinggalah ukiran sejarah saja. Karena, walaupun negara Indonesia tidak terlibat dalam perang, tapi tetap saja kita akan merasakan dampaknya. 

Ancaman ini nyata adanya dan berada di depan mata kita. Realita kelam mungkin akan membungkus masa depan kita.

Jadi, kita berdoa saja peperangan itu bukan dijadikan sebuah solusi untuk menresolvekan masalah ini. Semoga saja keeogisan salah satu pihak diruntuhkan demi kebaikan umat manusia dimasa depan. Karena, saat ini, krisis Rusia dengan Amerika Seriakt berada di ujung pedang. Kapanpun, dan tak terduga, perang mungkin bisa menjadi pilihan terakhir Amerika untuk menghentikan Rusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo agan-agan jomblo maupun yang engga, silahkan comment. Hatur Nuhun sa Nuhun nuhunna