Rabu, 28 Januari 2015

Kangen

Hai hai hai semuanyaaa :)

Tampaknya sudah cukup lama gue engga bikin posting baru lagi. Maaf yah, jadwal gue lagi padat banget. Ehem, biasa orang sibuk kaya gue mah susah buat dapet waktu kosong haha.

Okey, gue cukup kangen dengan dunia blog yang akhir akhir ini jarang gue jamah lagi. Sebenarnya gue agak bingung mau posting apa, tapi gue tetap mau posting.
Sebelumnya, pasti kalian bertanya-tanya, "ih, si ganteng alfi kok hiatus sih dari blognya, padahal ... Gue kangen sama posting gak jelas dari dia." Atau barang kali ada yang bertanya, "bang alfi, masih jomblo engga yah? Kebelet pengen pacaran sama dia nih."

Mohon maaf gue harus mengecewakan banyak fans gue yang merana di luar sana *belagu sok punya fans haha* tapi ... Gue saat ini meninggalkan masa kejombloan gue. Melepaskan dirinya dengan senyum riang di wajahkuu *buset berubah puitis haha. Pokoknya, gue sangat sangat bahagia mendapatkan
dia yang saat ini bersinggah di hati gue, dari kini, nanti, dan selamanyaaa :)

AR :)
love love love.

Oh yah, status gue saat ini sedang ber-pkl ria. Iya, masih ber pkl-ria. Gue bosen dengan kehidupan monoton gue yang sangat sangat datar. Gue pingin cepat lulus, pingin cepat sbmptn, pingin cepat masuk UGM *Aamiin ya Allah, doakan yah kawan kawan gue yang baik hatinya dan tampan rupanya hahaha <- nyogok pakai kata kata manis. Pokoknya, gue pingin menggapai mimpi dan masa depan gue sedini mungkin. No time for procasting, time to work hard and move.

But, something's just doesn't change. Ya, gue mengakui gue masih agak agak riweuh semenjak gue pisah rumah dari ortu gue. Sekarang gue jadi engga pernah sarapan kalau bukan weekend, jadi jatuhnya lemas dan engga bisa fokus kalau di tempat pkl. Selain itu, gue harus urus rumah sendiri, beberes rumah, nyuci baju segunung, gosok baju sebukit, ngepel rumah yang luasnya gak main, ngepel sambil dansa growl, Nyapu sambil joget dangdut, but ... Semua ini ada manfaatnya, membuat gue belajar tanggung jawab. And so far, I have done a pretty good job :)

Tapi hari ini, malam ini, gue dapat kabar mengerikan sekaligus menyedihkan. Kakak tercinta gue di diagnosa terkena maag kronis, gue sayang sebetulnya sama dia, walaupun dia sangat menyebalkan yang rasanya pingin gue lempar pake sepatu yang di isi batu bata, tapi mulai sekarang gue harus bisa lebih banyak menyisihkan waktu untuk dia. Karena berbeda dari gue, kakak gue masih butuh perhatian dan kasih sayang. Gue sadar gue gak mungkin bisa selamanya untuk dia, tapi gue bakal berusaha :')

Gue jadi inget pepatah, "age doesn't mean you don't need love and attention, you still do, no matter how old you are."

Akhir-akhir ini gue jadi kangen sama teman teman gue, mulai dari si billy yang ganteng tapi terkena epidemik gay akut yang sulit di sembuhkan. Gak kerasa udah hampir 4 bulan gak ketemu sama orang ini. Kangen herdiana, yang kulit putihnya bikin gue gigit jari karena pingin punya kulit kaya dia. Kangen nyolong film dari laptop lilen yang ... Walaupun menyebalkan, gay, dan gak normal, tapi filmnya bagus bagus semua. Kangen prasetia, yang ketawanya terbata bata. Kangen Al-khindi yang sering bikin gue ketawa di rumah saat gue galau.

Ah, pokoknya mah, can't wait till this is over. Kita akan bertemu lagi kok :D lalu kita berdiri bersama-sama di panggung wisuda, menikmati 4 tahun masa kerja keras kita, and remembering all the stupid times we had.
Laughing without any real reason, that's what I miss the most.

Hope to see you soon, gayyyysss, eh salah ketik, maksudnya, guys hehehe :))

Rabu, 07 Januari 2015

Chapter A : Death at Home.

Chapter A : Death at Home.
Di sebuah rumah di distrik London, tinggallah sepasang suami istri muda, Mr. dan Mrs. Butterham. Mereka sudah lama bertempat tinggal disana, hampir 5 tahun lamanya, hidup bersama di distrik London yang terkenal cukup senyap karena jauh dari area perkotaan. Mereka saling mencintai, hal itu tak di ragukan lagi jika melihat keharmonisan rumah tangga mereka, bahkan tetangga-tetangga mereka yang tidak menyukai keromantisan yang mereka pertontonkan di depan umum hanya bisa menatap mereka dengan penuh rasa kesal dan cemburu.