Sabtu, 24 September 2016

The Ideology Of A Modern Environment : Working Until I'm 55?

There are maybe about 8 Billion people on this earth right now, aside from the population who are still active students and minors, almost 4 Billion are emplyoed to work for some major or minor company, and maybe hundreds of millions are emplyoed. 4 Billion people are working at their productivity age which is around 18-55. For years, the hamster wheel keeps spinning, the old gets retired, and replaced by a younger dan fitter emplyoee. The dogma of modern society. Truth be told, the dream job for humans right now as an adult is working in some major company, maybe in oil and gas or any other multinational company that provides great income. Maybe around 40-100 Million, if the currency is in indonesian rupiah, could be more than that. Depending on the value rate of the particular currency.

I don't want to natter on the fact where I'm just a regular employee. I feel very greatful to have a job in this current age where competition is much strict then ever before. Where hundreds of people who are more qualified would literally fight for filling the vaccant slot in the job market. Job hunting isn't as easy as it was before. But, I would just like to point out that, is working years and years for someone's company really worth giving your life too? It's really a big concideration if we really think about it because realize it or not, we are going to spend half of our lives just to make someone's company bigger and bigger, not to mention the horrible traffic we have to endure every time we go to work. While the company you're working for becomes a major cooperation, you will be just an average joe there with your small room or desk. Sure having a job is better than having no job at all, especially if we have mouths to feed back home.

Well, working for half of our lives for someones company is not a good choice, in my opinion. With the time we will spend for imporving someone else's bussiness in the future, we could actually build our own bussiness. Sure our income will be low at first, but in time surely the margin would grown up. For me, I'm not going to work for the rest of my life for someone. I don't want to be an average working joe.

Someone told me this,

"setinggi apapun jabatan kamu, kamu akan tetap jadi pembantu orang. Sekecil apapun usaha kamu, kamu akan menjadi bossnya."

I admit those words are true. That's why I began starting a small bussiness of my own. Sure it's not as big as the major ones. But at least we are the boss, we decide what should be done to make our bussiness grow bigger. I don't plan on working for years and years for someone. My dream is to become an Entrepreneur. Won't be easy, but at least I have to try to prove that if I could do it, maybe you could too.

Dream big, don't let modern dogma restrain you from your dreams.


Minggu, 10 April 2016

Welcome the new Me!

Hello everyone. It's been such a really long time since my last post. And i gotta say, i really miss blogging. Yep, been hiatus for some quite time now. But, i am back now, and hopefully i will continue to post :)

(Okey gua sok inggris banget tadi ha..ha)


Sekarang tahun 2016, tepatnya bulan April. Kalau dihitung-hitung hampir setahun gue lepas masa putih krem gue. Bagi kalian yang bertanya-tanya gue kemana, santai aja broo, gue masih di planet bumi kok. NASA belum mencari sukarelawan ekspedisi buat ke planet Mars (Gile gue berasa jadi pameran utama di planet of the apes. Gue monyetnya yang pinter ha..ha). Maka dari itu, sambil menunggu NASA membuka pendaftaran, gue kerja sambil kuliah aja dulu.
Saat ini gue kerja di PT. Equilab International sebagai analyst sekaligus jadi mahasiswa semester 2 di Universitas Sahid Jakarta (Kampus terbaik se-Jakarta city metropolitan). Bukan lagi sebagai siswa, tapi sudah MAHA siswa. Berarti gue udah level up, layaknya Goku level up ke supersaiyan 4 buat ngalahin Majinbu.  
Gue disini engga akan membahas panjang lebar tentang kerjaan, perkuliahan, atau status gue, Tapi gue disini bakalan ngebahas soal sikap gue, atau sifat gue yang ... sedikit udah berubah dari sifat pas gue masih berpakaian putih krem.

1. Gue udah jarang main game.

Hmm .... Gue engga ngerti kenapa gue tiba-tiba ogah saat diajak main game, Bagi yang belum tahu, gue termasuk salah satu gamers yang rela begadang berjam-jam cuma buat ngumpulin semua coin di game Sonic the hedgehog, ituloh game soal landak biru berambut punk yang pake sepatu Nike roshe dan berjalan layaknya manusia yang tujuan hidupnya ngalahin om-om botak obesitas yang kumisnya bisa aja jadi iklan Wak-Doyok. Just kidding guys, gue secara pribadi suka banget sama sonic. Itu game pertama yang gue mainin sama kaka gue pas SD. Entah kenapa, setelah lulus dari smakbo dan kerja, gue jadi jarang megang game lagi. Normalnya kalau orang dikasih game GTA 5 atau Saint Row 4, mereka bakalan berjam-jam di depan TV, gue sekarang engga kaya gitu, main 30 menit aja udah bosen. Is this growing up? If it is, it sucks.

2. Gue udah jarang begadang.

Yap kayanya gue udah engga perlu jelasin lagi yah haha, Dengan gue kerja dan kuliah, pasti tenaga gue terkuras pas udah pulang. Langsung tepar pas udah ketemu kasur.

3. Gue udah engga meluangkan waktu buat hobi gue.

Bagi kalian yang udah mengenal gue atau paling engga mengikuti blog gue, kalian pasti tahu gue punya banyak hobi dan suka mempublish hasil karya gue di blog ini. Tapi dengan semua kesibukan gue, waktu buat hobi mau engga mau harus wajib di korting atau bahkan dilenyapkan. 

4. Gue udah ngerti uang

Karena sudah bisa mencari duit sendiri, gue jadi ngerti apa itu value dari uang. Yang berjam-jam lu kerja 8 jam selama sebulan, bekerja keras, lu jadi mikir berulang kali buat ngeluarin uang, padahal itu buat keperluan diri lu sendiri kaya sabun muka atau odol. Dulu gue mau apa-apa tinggal bilang, kalau engga dikasih juga tinggal rengek aja atau ngambek dikit, sekarang engga bisa lagi kaya gitu, malu sama orangtua dan pacar #asek udah engga jomblo. Nyari duit sekarang sulit bruh, tapi kita harus selalu mensyukuri apa yang kita punya dan dapatkan. Terkadang Ninja 650 atau Harley orang lain bisa kalah bagus kalau kita menyukuri apa yang kita punya *Padahal mah gue ge hayang punya moge, 

Intinya mah ... Jangan selalu lihat keatas, bisa silau men. Tapi lihatlah kebawah, supaya lu kaga jatuh ke jurang hutang yang engga bisa lu bayar.

Yah, dengan semua perubahan gue, gue harap semuanya demi kebaikan masa depan gue dan istri gue nanti *ehem lirik ratih dewi sujana. 
Sekian dari posting gue, dan semoga gue engga terlalu sibuk biar bisa posting cerita cerita gue lagi disini.